Pernah patah hati?
saat dimana seseorang meretakkan hatimu..saat
kecewa memporak-porandakan seluruh pertahananmu..dan disaat masih ada
sisi yang lukanya belum kamu sembuhkan, luka lain muncul di sisi
sebelahnya..
bagaimana rasanya?
kamu fikir semuanya bisa diatasi dengan sembunyi di balik kata bijak yang membuat kamu terlihat tegar..
kamu fikir semuanya bisa selesai hanya dengan bungkus gagah yang membuat kamu terkesan tangguh..
kamu salah..akhirnya kamu gagal..meski tidak menyerah, tetap saja kamu kalah..
lalu ketika semuanya tidak sanggup kamu atasi, dengan santainya kamu
mengurung diri dikamar, berdiam diri dan menangis bercerita panjang
lebar dengan Tuhanmu..mengusik telingaNya dan mengadu tanpa lelah yang
tanpa kamu ketahui bahwa Tuhanmu pun telah sering kali disakiti olehmu..
coba kamu fikir , berapa banyak kamu menyakiti Tuhanmu..?berapa kali kamu menjadi pemeran utama atas terciptanya kemarahannya..
ya kemarahannya..!! anggap ini bukan seseorang yang menyakitimu, tapi
barangkali, Tuhan sedang marah terhadapmu..Dia marah tapi tetap Dia
tidak sekejam seperti kamu. Dia tidak pergi darimu, dan Dia tidak pernah
melupakanmu. buktinya dia masih mendengar segala keluh kesah yang kamu
keluarkan hanya ketika kamu terpojok..
jadi sudahlah..sekarang dongakkan kepalamu. menyendiri tidak akan menghapus semua luka bukan?
keluarlah, lihat diluar sana banyak hal indah menantimu. kamu hanya
harus berjalan, melihat sekeliling dan sadar bahwa Tuhan masih
memaafkanmu..
ingat satu kataku, cintai Tuhanmu, kelak..jika Tuhan
mencintaimu, Dia akan memberikan cintanya sepaket dengan orang yang
kelak menjagamu..jadi kenapa harus khawatir? tepatnya kenapa harus
berlarut??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar