Akhirnya dia berhasil. Berhasil berdiri tegak dengan kedua kakinya. Dia siap jatuh cinta lagi. Bahagia lagi.
Dia berhasil menghapus jejak hati seseorang yang pernah menyakitinya.
Mungkin memang tidak menghapus kenangan, tapi setidaknya memberikan
ruang kepAda orang lain untuk bisa datang dan menetap di sudut kosong
yang pernah luluh lantak itu.
Dia akhirnya membuktikan kata-kataku
kan? Bahwa kehilangan itu tidak pernah membunuh seseorang. Mungkin
memang sakit, tapi selama dia tidak kehilangan dirinya sendiri, aku rasa
dia akan baik-baik saja. Bukankah yang tepat menurut dia belum tentu
tepat menurut Tuhannya. Jadi kalau dia masih saja menyimpan lukanya,
kasihan orang lain yang lebih mencintainya dan sungguh-sungguh ingin
menjaganya.
Well aku percaya bahwa sebenarnya bahagia tidak tergantung kepada satu orang kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar