Rabu, 01 Maret 2017
Seorang pengagum
Begitu sulit memang menjadi salah satu dari seorang pengagum..rasa
dimana ketika melanjutkannya harus menahan luka, atau berhenti berbalik
arah tapi tidak merubah apa-apa..itu aku..! Terjebak pada perasaan yang
aku buat sendiri. Yang aku ciptakan sendiri..selalu seperti ini.
Bertemu, jatuh cinta,merelakan, dan akhirnya pergi dengan segudang
keyakinan bahwa dia akan lebih bahagia bersama yang lain, dia akan lebih
nyaman bersama yang lain dan aku bahagia jika dia bahagia. Ya..Bodoh..!
Mungkin jika ini adalah sebuah dagelan wayang, akulah sang pemeran
utama yang berhasil bersembunyi dibalik sebuah topeng kebahagiaan.
Nyatanya Ada sedih yang kupendam rapat-rapat. Ada pedih yang kugenggam
erat-erat. Hingga mereka fikir aku adalah sosok yang kuat. Padahal
tidak..! Ada sesuatu dari dalam diriku yang perlahan-lahan runtuh dan
menunggu hancur. Ada teriakan-teriakan hati yang selalu minta didengar.
Seharusnya aku yang bersamamu. Seharusnya aku yang kamu peluk,
seharusnya aku yang duduk disampingmu..ah sudahlah, semua makin membuat
aku terperosok. Mungkin begini lebih baik. Bukankah Tuhan menciptakan
sesuatu bernama lapang dada? Mungkin juga kali ini benar. Bahwa manisnya
cerita hidup seperti yang kalian miliki memang belum saat nya untukku.
Belum bukan berarti tidak kan? Ya..semoga. Siapa tau Tuhan memberi kamu
kesempatan bersama yang lain, hanya untuk memberi tau bahwa tidak ada
yang bisa mencintaimu sebesar aku. Termasuk yang bersama kamu sekarang..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar