Katamu kamu mencintai seseorang yang rela meninggalkan kekasihnya hanya
untuk bersamamu? Siapa yang bodoh? Kamu atau orang yang kamu cintai?
Entahlah. Mungkin cuma kamu yang tau. Tapi bukankah itu sama saja kamu
merajut sebuah hati yang berserakan ditengah angin kencang yang badainya
mengarah kearahmu? Semuanya sia-sia dan Omong kosong.
Ini berbeda dengan merebut, Karena Bukankah sebaiknya kamu menunggu sampai dia berpisah dan akhirnya bersamamu?
Jika dipaksakan, bukan hal yang
mustahil jika hari ini dia meninggalkan kekasihnya hanya untukmu, suatu
saat dia akan meninggalkanmu untuk orang lain? Akan begitu seterusnya.
Mungkin Kamu memang diciptakan dengan banyak kekurangan, tapi bukan
berarti kamu tidak berharga dengan memaksakan hati seseorang yang sedang
berada pada sebuah hati lain kan?
Sebaiknya kamu berusaha keras
bagaimana menjadi pribadi yang matang. Pribadi yang memandang semuanya
dari sudut kedewasaan. Jika berhasil,Aku percaya dari 10 orang yang
melihatmu, setidaknya 2 orang ingin bersamamu. Tanpa suatu paksaan dan
tanpa kepura-puraan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar