Sejak awal aku memang sendirian

Kita memilih memulai apa yang sebenarnya tidak kita rencanakan...
Ya..hubungan ini..
Mungkin lebih tepatnya aku yang memulai..
Aku memulai segalanya dengan memilihmu diantara banyak orang yang Tuhan kirim untuk menggodaku..
Dan aku memilih memberikan satu sudut kosong diantara banyak sudut yang telah lama luluh lantak karena seseorang yang dulu pernah menyakitiku..
Tapi rasanya aku hanya berjuang sendirian..tanpa arah, tanpa tujuan..
dan parahnya tanpa dukungan kamu..
Ya..orang yang jelas-jelas keberadaannya aku pilih daripada keberadaan lain yang juga jelas-jelas mampu memelukku penuh cinta..
Tulus kah? Atau bodoh?
Tolong jelaskan aku perbedaan antara tulus dan kebodohan?
Aku seperti berada ditengah arus kuat yang jika aku lanjutkan maka aku terseret ke suatu sudut yang samar dan tidak terlihat. Tidak melakukan apa-apa ( pun ) membuat aku terlontar ke arah sebaliknya.
Sama-sama sakit. Sama-sama terluka..
Mungkin berhenti mencintaimu menjadi jalan terbaik. Kamu pergi kearah yang kamu suka, dan aku pergi ke arah yang aku suka..
Sendirian? Ah bukankah sejak awal aku memang sendirian. Memilih sendiri, berjuang sendiri dan akhirnya terluka sendiri..
Jadi mungkin memang saatnya untuk menyelesaikan apa yang selama ini aku mulai..
Mungkin sakit, tapi setidaknya aku tidak mati perlahan-lahan seperti yang aku alami sekarang..
Jaga diri kamu. Semoga kelak Tuhan TIDAK membuat kamu menyesal telah menyia-nyiakan sosok sepertiku..
Dan aku akan jaga diriku, semoga Tuhan memberikan aku seseorang yang TIDAK seperti kamu ( lagi )..