Kamu memaki , kamu mengumpat, kamu merenung dan kamu menghina seseorang
yang padahal sebelumnya kamu akui bahwa dia adalah hadiah termanis yang
Tuhan kirim buat kamu..
Ah manusia..! Tidak pernah bisa konsisten.
Katamu dia menyakitimu. Dan katamu lagi dia mengkhianatimu.
Siapa yang salah ? Kamu memang punya alasan membencinya. Tapi bukankah dia juga punya alasan meninggalkanmu??
Jika ini tentang karaktermu, mungkin tidak ada salahnya kamu merenung agar mendapat pengganti yang
terbaik. Dan jika ini tentang karakternya, percaya saja bahwa suatu
saat dia akan menyesal menyakiti yang terbaik sepertimu. Sederhana nya
bgitu.
Mencaci tidak menyelesaikan masalahmu kan??
Lagipula,
tunjukkan bahwa kamu adalah seorang pejuang tangguh . bukan malah
menonjolkan sosok pecundang seperti yang lain. Berusaha menjadi hebat
itu sulit. Jika berhasil, percayalah bahwa pertarungan antara doa dan
takdir dilangit sama-sama menguntungkanmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar