Wadah mimpi kadang berjalan tidak sesuai ekspetasi. Angan yang dengan
susah payah terangkat akhirnya terhempas berkali-kali ke sudut bumi yang
paling dalam.
Mereka bilang ini ujian, bagiku ini adalah titik terendah ku dalam hidup yang pernah aku jilati dengan muram.
aku lelah berharap. Aku lelah berangan-angan, menciptakan ekspektasi
semu dan menganggap semuanya masih baik-baik saja. Aku lelah berencana.
Aku lelah berusaha..
aku mencoba membuka lembaran baru setiap harinya,
memulai tinta baru soal menulis takdir hidup yang mungkin akan lebih
baik. Namun, aku lelah. Tekad itu lenyap oleh kesendirian dan tangisan
di malam-malam yang menyesakkan dada. Dan, ujung-ujungnya aku berusaha
lari dari masalah ( lagi ). Ini seperti aku bermimpi berjalan di jalan
yang terang benderang bahkan disaat aku tidak bisa melihat apapun. Ya
bodoh..!! sudahlah..!! Aku masih percaya Tuhan adalah perencana terbaik.
Jika memang rencanaku tidak Semanis yang aku impikan, setidaknya
rencana Tuhan tidak sebusuk yang aku terima saat ini..
Aku hanya perlu mendekatkan diri.. Mungkin selama ini aku lupa akan Tuhan, mungkin selama ini aku terlalu jauh dari Tuhan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar