Sebuah Kenyataan yang harus diterima

Dan ya..sekarang aku lelah...
Aku sedang tidak berminat untuk berbasa-basi dengan siapapun disekitarku..
Jangan sebut aku antisosial. Aku hanya sedang bosan dengan semuanya..
Rasanya..aku butuh pergi sebentar..

mendinginkan kepala yang terlanjur panas..lalu mengumpulkan kembali tenaga yang terkuras karena bergelut dengan banyak kejadian yang sebagiannya tidak pernah bisa aku mengerti..Atau palsu lebih tepatnya..
Rasanya aku sudah mulai muak terhadap semua hal yang aku percaya, namun tidak mampu aku buktikan kebenarannya..
Dan Aku hanya bisa berdiri menatap tajam kearah sebuah cermin..berdiskusi dengan seseorang didalam cermin, tentang semua yang aku lakukan..
dan tentang semua yang aku sia-siakan..
Rasanya semua seimbang, meski nyatanya, sebagai manusia aku tau betul, bahwa dosa adalah hal yang secara tidak sadar sering aku perbuat..
Rasanya lagi, aku menjadi pribadi yang sangat jahat..hilang ingatan ketika aku sedang diatas, dan berprasangka buruk terhadap Tuhan ketika banyak dari doa ku yang belum Tuhan jamah..
Rasanya juga aku terlalu dungu untuk menyadari bahwa Tuhan mungkin bisa bosan. Bosan akan doa tanpa perbuatan seimbang,keluh kesah yang tidak berkesudahan, pada teriakan-teriakan kekanakan yang seakan tidak tau diri serta pada sebuah rasa syukur yang sulit aku cerna dengan matang..
Apa ini hukuman? Atau ini pembelajaran?
Rasanya aku sudah sering , lebih tepatnya harus sabar,
untuk merelakan sesuatu yang sedang aku usahakan..
Ah..rasanya..aku hanya harus lebih mendekatkan diriku kepada Nya..
Dan rasanya lagi, ini sepertinya bukan hanya tentang rasanya.. tapi ini sebuah kenyataan yang harus aku terima..
Harap ampunkan hambamu ini Tuhan...